Friday 25 August 2017

Garis Bollinger Bandas


Bollinger Band adalah indikator yang digunakan untuk mengukur volatilitas. Pada dasarnya Bollinger Band melihat apakah passa dalam dalam keadaan sepi atau dalam keadaan aktif. Ketika pasar sedang dalam keadaan sepi maka pita atau Bandas akan menyempit, sedangkan ketika pasar sedang aktif, maka pita atau band akan melebar. Indikator ini pertama kami ditemukan oleh seorang pakar Técnico bernama John Bollinger pada tahun 1980-an. Teknik Bollinger Band ini dikembangkan menjadi dua garis yakni garis atas (bandas superiores) dan garis bawah (faixas mais baixas). Kedua garis ini membungkus chart pergerakan harga saham. Pergerakan harga saham pada garis Bandas superiores menandakan bahwa harga saham sedang overbought sedangkan jika harga saham bergerak digaris Lower Band, maka harga saham sedang dalam keadaan oversold. Definindo o padrão de Yang Sering direkomendasikan por John Bollinger adalah 20-2, yaitu Moving Average (MA) 20 dengan 2 Standar Deviasi (2SD). Garis atas (banda superior) adalah hasil MA-20 ditambah 2SD dan garis bawah (banda baixa) adalah hasil MA-20 dikurangi 2 SD. Maka semakin tinggi volitilitas pergerakan harga saham, maka pita banda akan melebar dan jika passando dalam kondisi sepi dimana harga cenderung stabil maka pita banda akan menyempit. Bandas do meio Bollinger Berdasarkan n-dia MA Uper Band Banda média 2 n período standar deviasi Banda baixa Banda média 8211 2 n período standar deviasi Didalam trading, ada 2 estratégia yang sering digunakan oleh para Técnico Analis pada saat menggunakan Indikator Bollinger Band ini yaitu: 1 Bollinger Bounce Suatu kondisi dimana harga bergerak gama de didalam garis banda superior banda baixa, pergerakan harga yang memantul área de kedalam Banda, dikarenakan garis Banda de Banda de Banda Banda de Banda Banda de Berfungsi sebagai garis de garganta baixa garagem de berfungsi sebagai garis. Para comerciante dapat melakukan aksi beli pada saat harga menyentuh garis apoio garis banda baixa dan melakukan aksi jual atau tendo lucro jika harga sudah menyentuk garis resistência atau banda superior. 2. Bollinger Squeeze. Bollinger Squeeze adalah sesuatu yang sangat jelas terlihat pada Bollinge Band jika pasar dalam keadaan aktif. Diawali dengan pita banda yang menyempit dan diikuti oleh pita yang melebar secara cepat. Jika harga bergerak keatas dan melewati garis banda de bollinger da banda superior, maka pasar sedang dalam tendência naik dan sebaliknya jika harga bergerak melewati garis banda baixa, maka pasar sedang dalam tendência turun. Bollinger bandas sendiri sebenarnya terdiri atas tiga buah garis yang membentuk semacam sabuk pembatas terhadap Pergerakan harga. Namun dalam penerapannya garis tengah Bandas de Bollinger seringkali tidak ditampilkan karena memang garis tengah tersebut hanyalah garis Movendo médias de biasa. Perhatikan gambar berikut: Seperti telah di terangkan diatas, Bollinger Bandas sendiri bentuknya menyerupai sabuk yang menjadi pembatas pergerakan harga. Dapatkah Anda menemukan sesuatu pada gambar diatas Ya benar. Apabila terjadi ketidak seimbangan antara exige o fornecimento, maka Bollinger Bandas akan lebih melebar dibandingkan kondisi seimbang. Sebagai contoh dari gambar diatas, terjadi keadaan dimana supply lebih banyak dari demand sehingga membuat hari turun dari 1.2185 menuju 1.2071 (114 pontos), maka sabuk bolinger akan lebih melebar karena memang laju harga sedang meningkat. Bandingkan dengan keadaan dimana exige o fornecimento cenderung sama seperti pada pukul 12.00 dan setelahnya. Jika terjadi keseimbangan yang artinya passando akan bergerak dalam kondisi de lado maka Bollinger Bandas akan lebih menyempit dari biasanya karena memang laju harga tidak secepat ketika uptrend atau down tendência. Indicador de volatilidade de Sebagai, sebenarnya Bollinger Bandas tidak dapat berdiri sendiri. Indikator ini biasanya digunakan hanya sebagai indikator awal untuk mengukur harga relativo da volatilidade (volatile mudah berubah 8211 volatility tingkat kecepatan dalam berubah). Bollinger Bands bukanlah indikator ação, jadi disanankan jika menggunakan indikator satu ini, gunakan juga indikator lain sebelum mengambil keputusan untuk comprar atau vender. Seperti telah diterangkan diatas, Bollinger Bandas pada dasarnya terdiri dari tiga garis. Yang Timbul pada pikiran kita tentunya dari mana garis-garis ini berasal bukan Nah, berikut penjelasannya: Uper band Média de Movimento Simples (faktor pengali x standar deviasi) Média da banda Simple Moving Average Baixa da banda Simple Moving Average 8211 (faktor pengali x standar deviasi) Faktor Pengali 0.6174 x ln (periode Bollinger Bands) 0.1046 Untuk faktor pengali, biasanya digunakan angka 2 dibandingkan penggunaan rumus diatas. Standar deviasi merupakan perhitungan statistik biasa yang digunakan untuk mengukur besarnya penyimpangan pada tiap-tiap dados. Rumusnya adalah sbb: dengan: Xi dados ke i X rata-rata Dados yang kita gunakan dalam perhitungan ini bukan hanya preço fechado saja seperti pada SMA biasa. Bandas de Pada Bollinger, data yang dipakai adalah gabungan antara high, low dan closinng price. Ada dua jenis pengambilan dados pada middle band yaitu dengan memakai Preço típico do preço ponderado. Namun biasanya yang paling sering digunakan adalah preço típico. Ok-ok, saya tahu ini membosankan. Tapi saya rasa Anda perlu tahu dari mana Bollinger Número de bandas ini keluar karena paling tidak jika Anda memiliki básico cukup kuat dalam statistik, Anda akan mampu menginterpretasikan Bollinger Bandas dengan lebih baik setelah mengetahui karakter matematisnya. Karakter Bollinger Bandas Setiap indikator tentulah punya karakter masing-masing. Begitu juga dengan indikator satu ini. Satu hal yang unik yang dimilikinya adalah Bollinger Bandas memampukan tiap-tiap orang menginterpretasikan indikator ini dengan caranya masing-masing. Bahkan John Bollinger sendiri, pencipa indikator ini mengatakan bahwa hal yang paling menarik dalam analisa menggunakan Bollinger Bandas adalah memperhatikan bagaimana setiap orang menggunakannya. Meski ada beberapa aturan baku dalam Bandas de Bollinger, comerciante de tetapi bisa saja satu dengan trader lainnya memiliki cara yang berbeda dan penggunaan yang berbeda dalam memakai Bollinger Bands. Berikut adalah karakter umum yang berlaku pada Bollinger Bandas: Bollinger Bandas adalah indikator awal yang tidak dapat dipakai sebagai indikator action. Harus diapakai bersama indikator lainnya. Tentukan salah satu indikator yang terbaik bagi Anda sebagai indikator ação, namun jangan memakai indikator ação lebih dari satu. Beberapa indikator ação yang baik adalah RSI, estocástico ataupun momentum. Terserah Anda. Pada umumnya harga akan bergerak dalam sabuk, namun demikian dapat juga harga bergerak diluar dari sabuk. Ini dapat berarti akan terjadi inversão atau malah sebaliknya penguatan tendência yang sedang berlangsung. Untuk mengetahuinya kita dapat melihat indikator ação yang kita pakai. Penentuan periode dalam Bollinger Bands juga berpengaruh disini. Semakin kecil periode yang dipakai maka lebar sabuk akan semakin kecil dan demikian sebaliknya. Jika Bollinger Bandas kita gabungkan dengan RSI, demikian hasilnya: Bila harga berada diluar banda superior atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona overbought, maka ini berarti akan ada kelanjutan tendência yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea overbought dan sedang meninggalkan área overbought, maka ini berarti akan ada pembalikan tendência dalam beberapa candle kedepan. Bila harga berada diluar banda inferior atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona oversold, maka ini berarti akan ada kelanjutan tendência yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea oversold dan sedang meninggalkan área oversold, maka ini berarti akan ada pembalikan tendência dalam beberapa vela kedepan Nah, mari kita lihat gambar berikut: Perhatikan área yang dilingkari dan besar Smoothing RSI. Pada 1.1932, besar alisar RSI adalah 39.9429 dan harga telah menembus banda superior dua kali secara berturut-turut. Ini mengindikasikan bahwa akan terjadi penerusan tendência yang baru saja dimulai. Dalam kenaikan harga, tercatat beberapa kali juga harga menembus banda superior namun RSI belum juga meninggalkan área de sobrecompra. Ini berarti trend masih akan terus terjadi sampai RSI meninggalkan área de sobrecompra. Sekarang bandingkan dengan gambar berikut ini: Pada área yang dilingkari suavização RSI bernilai 31.7379 dan harga telah menembus banda baixa tiga kali dengan bullish vela. Dengan demikian diperkirakan akan terjadi pembalikan tendência seperti terlihat pada candle berikutnya. Kenapa saya dapat memberikan perkiraan bahwa akan terjadi pembalikan tendência dari bearish menuju bullish Itu karena selain indikator ação saya menunjukan harga telah meninggalkan oversold area dan mengarah menuju overbought area. Dapat disimpulkan dari penggunaan contoh disini, sebenarnya pemaduan Bollinger Bandas dengan indikator lainnya dapat kita lakukan bila kita memahami penggunaan indikator lain tersebut dengan benar. Penggunaan indikator yang tepat akan menghasilkan keputusan yang saling menguatkan dan menunjang sehingga diperoleh berbagai keuntungan. Semakin kita memahami penggunaan indikator ação maka semakin besar kesempatan kita memanfaatkan Bollinger Bandas sebagai indicador de volatilidade. Pemakaian Bollinger Bands Walaupun Bollinger tidak dapat digunakan sendiri, namun ada beberapa indikasi aberto BuySell yang masih kita bisa peroleh melalui Bollinger Bandas terutama melalui banda do meio. Ingat, pada dasarnya middle band adalah indikator Simple Moving Average. Ini berarti apa yang berlaku pada SMA juga berlaku pada banda do meio: banda média berada di bawah harga, maka ini mengindikasikan Tendência bullish. Middle band berada di atas harag, indikasi Tendência baixista. Perpotongan antara banda média dan harga, indikasi peralihan tendência. Compra de fundo duplo. Ini akan terjadi ketika harga menembus banda baixa dua kali berturut-turut. Adanya double bottom merupakan indikasi akan terjadi peningkatan harga. Namun untuk memastikannya, diperlukan konfirmasi harga menembus middle band. Jika telah menembus banda do meio, maka bisa diperkirakan akan terjadi uptrend dimana kita harus membuka posisi comprar. Kebalikan dari double bottom compre adalah double top venda yaitu keadaan dimana harga menembus banda superior dan divalidasi dengan penembusan middle band juga. Ini berarti akan terjadi penurunan harga dimana kita harus membuka posisi venda terlebih dahulu guna memperoleh keuntungan. Mengenal Perhitungan Bollinger Bandas Bollinger Bandas adalah salah satu indikator dalam analisis teknis (analisis untuk membaca pergerakan pasar melalui grafik) yang ditemukan por John Bollinger pada awal 1980. Grafik Bolinger ini merupakan pengembangan dari konsep pita perdagangan pada jaman dulu yang dapat digunakan untuk mengukur batas ketinggian ataupun batas kerendahan dari harga saham secara relatif terhadap harga sebelumnya. Grafik Bollinger terdiri dari: Garis tengah yang merupakan Simples Mudança Média dengan periode N. Garis atas pada K kali Periode N standar deviasi di atas garis menengah Garis bawah pada K kali Periode N standar deviasi dibawah garis menengah (dimana lazimnya nilai yang dipakai untuk N adalah 20 dan nilai K adalah 2) Secara kasar, Bandas Bollinger padrão bisa disebut juga sebagai Período Médio Mínimo de Movimento (SMA) 20 yang ditambahin garis desvio padrão 2 diatasnya dan garis desvio padrão -2 dibawahnya. Tujuan diciptakannya Bollinger Bandas adalah untuk memberikan definisi relativo terhadap tinggi dan rendah-nya suatu harga. Konsep sederhananya ialah, que tem uma taxa maior que a banda de bandaranis atas dan harga renda pada bandgaris yang bawah. Definição ini dapat membantu dalam pengenalan pola yang ketat dan berguna dalam membandingkan pergerakan harga dengan reaksi pada indikator untuk sampai pada keputusan perdagangan sistematis yang akan diambil oleh trader. Cara mengaktifkan Bollinger Bandas de MT4: Penggunaan Bollinger Bands bervariasi di kalangan trader. Beberapa trader Open Posisi COMPRAR ketika harga menyentuh garis bawah Bollinger Band dan Close PosisiLikuidasi ketika harga menyentuh garis tengah Bollinger Band. Tradutor lainnya membeli ketika harga bermain di atas garis Bollinger Band atas atau menjual ketika harga turun di bawah garis Bollinger Band bawah. Selain itu, penggunaan Bollinger Bands biasanya cenderung tergantung pada faktor volatilitas juga, kebanyakan comerciante sering Open Posisi VENDER ketika Bollinger Bandas membuka alias garis atas-bawahnya saling berjauhan. Dan Open Posisi BUY ketika Bollinger Bandas menguncup atau garisnya saling mendekat, dalam kedua kasus itu, comerciante de modelos de volatilitas voltadas para o mercado de trabalho com nível volatilitas historicamente rata-rata untuk par tersebut. Bandas de Ketika Bollinger (BB). Exibindo as informações sobre as volatilitas de itu adalah indikasi melemahnya. Ketika Bollinger Bandas mekarmembuka itu indikasi bahwa volatilitas sedang meningkat. Sedangkan saat Bollinger Bandas membentuk garis sejajar diantara ketiga garis Band-nya, itu mengindikasikan harga sedang bergerak tendendo dengan volatilitas yang wajar (pergerakan wajar), atau bisa juga mengindikasikan pergerakan flatsideways jika ketiga garis BB itu sejajar sekaligus horizontal. Trader forex sering cenderung menggunakan Bollinger Bands dengan indikator lainnya untuk mengkonfirmasi pergerakan harga. Secara khusus, penggunaan osilator seperti Bollinger Bands akan sering dibarengi dengan indikator non-osilator seperti pola chart, fibonacci retracement atau trendline. Jika indikator ini mengkonfirmasi sinal rekomendasi dari Bollinger Bandas, maka comerciante akan memiliki keyakinan yang lebih besar bahwa BB yang dia pakai ternyata mampu memprediksi pergerakan harga yang benar dalam kaitannya dengan volatilitas pasar, alias sinal yang didapat itu lebih válido. Jika dinilai dari segi akurasi dan keefektifan sinal yang diberikan, maka Bollinger Bandas terhitung kurang bagus alias sering meleset terutama jika digunakan sendiri tanpa dikombinasi dengan indikator-indikator lainnya. Beberapa perusahaan finansial besar seperti Forbes, JP Morgan, dll menyebut Bollinger Bands sebagai salah satu indikator simples dan lumayan efektif tapi wajib disertai Stop-Loss yang ketat dalam pengaplikasiannya untuk trading. Sebenarnya ada metode lain di kalangan trader forex, comerciante de khususnya Indonésia yang menitikberatkan penggunaan Médias móveis de Bollinger Bands. Metode ini lebih dikenal dengan teknik KG yang diciptakan oleh comerciante Indonésia bernama 8220Kang Gun8221. Tapi metodeteknik KG ini akan kita bahas de materi-materi selanjutnya, bukan sekarang.

No comments:

Post a Comment